PorosSulteng - Morowali - Hampir sebulan usai pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2022, kekhawatiran adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali ramai dibicarakan.
Berbagai upaya kini dilakukan oleh pihak pemerintah pusat maupun daerah, guna mencegah terjadinya penyebaran PMK pada hewan ternak, termasuk di Kabupaten Morowali.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman yang dkonfirmasi via pesan Whats App, pada Selasa (26/7/2022) mengatakan, data terakhir dari instansinya mengenai jumlah PMK di Morowali sampai hari ini belum ada yang ditemukan kasus baik yang positif maupun gejala klinis PMK.
Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan pihaknya, kata Andi Irman antara lain, melakukan pemetaan wilayah rawan penyakit menular, sosialisasi kepada pelaku usaha dan peternak melalui petugas peternakan dan medik veteriner tentang upaya pencegahan PMK.
Upaya lain adalah, telah membentuk Tim Satgas penanganan dan pencegahan PMK serta berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri dan instansi terkait.
Andi Irman juga menghimbau agar peternak dan pelaku usaha serta masyarakat secara keseluruhan dapat menjaga sanitasi kandang dan ternak, serta melaporkan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, jika ada indikasi atau gejala PMK yang ditemukan. Nur Irdam