Porossulteng-Sigi- Polres Sigi kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada para penyintas yang masih tinggal di huntara (hunian sementara) desa Mpanau dan desa Loru kecamatan Sigi biromaru. Rabu (21/09/2022).
Bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat penyintas yang masih membutukan perhatian dan untuk meringankan beban masyarakat dalam menyikapi kondisi saat ini ditengah naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
Kapolres Sigi AKBP Reja A. Simanjuntak,SH,SIK,MH menyampaikan terima kasih kepada warga penyintas atas kehadirannya di Polsek Biromaru untuk menerima bantuan beras dari polda Sulteng yang disalurkan ke jajaran termasuk wilayah kabupaten Sigi sendiri yang telah kita salurkan hari ini
" Semoga bantuan beras ini bisa bermanfaat bagi warga penyintas," ujar AKBP Reja Simanjuntak yang hadir diacara penyaluran bansos dari Kapolda Sulteng.
Adapun bantuan sosial ini disalurkan secara bertahap untuk tahap ini diberikan kepada 53 KK warga penyintas dari Desa Lolu dan 50 KK warga penyintas dari desa Mpanau dengan total bantuan 103 KK warga penyintas yang menerima langsung bantuan terpusat ini.
Dan sesuai agenda yang ada, rencananya besok akan dilakukan penyaluran bansos kepada warga penyintas di desa Sibalaya Utara sebanyak 131 KK dan Sibalaya Selatan sebanyak 66 KK. Dengan total penerima bansos berjumlah 197 KK.
" Untuk penyaluran bansos besok, bertempat di kantor camat desa Sibalaya utara," kata Kapolres Sigi.
Diapun menambahkan bahwa para penyintas penerima bansos ini mereka adalah korban gempa dan likuifaksi tahun 2018 yang diberikan bantuan yang hidupnya masih menempati Huntara (hunian sementara )
Amir DM selaku kordinator penyintas Kabupaten Sigi dan LSM Celebes bergerak yang konsen memperjuangkan hak korban penyintas akibat gempa bumi dan likuifaksi serta Sunami di wilayah PASIGALA menyampaikan apresiasinya kepada Polri khususnya polres Sigi yang begitu peduli terhadap warga penyintas dan yang sesungguhnya masih butuh perhatian, Apalagi mereka yang sudah hampir 4 tahun ini masih tinggal di Huntara.
" Kami sangat berterima kasih kepada polri dalam hal ini polres sigi atas bansos yang diberikan kepada warga penyintas. Terus terang bansos seperti ini tentu sangat diharapkan . Minimal dapat meringankan beban masyarakat terutama yang masih tinggal di huntara," kata Amir.
Hal yang sama juga disampaikan Yani (42), warga penyintas dari desa Lolu. kecamatan Sigi Biromaru.
" Terima Kasih Bapak Kapolri atas bantuan yang diberikan kepada kami warga penyintas yang masih tinggal di huntara. Dan berharap semoga secepatnya kami juga bisa dibantu untuk segera mendapatkan huntap," tutur Anik yang sudah 4 tahun ini mengaku masih sebatas menerima janji dari Pemerintah Kabupaten Sigi terkait Huntap.
(Humas polres Sigi/Anas)