Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Sambut Equator RUN 10K, PB PASI Ukur Kelayakan Lintasan

Selasa, 27 September 2022 | September 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-28T00:58:31Z


Porossulteng-Parigi Moutong- Event Equator RUN 10K akan di gelar 26 Oktober 2022, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat melakukan pengukuran kelayakan lintasan untuk digunakan pada saat lari 10K.

Ketua PASI Kabupaten Parigi Moutong Mawardin SS MSi mengatakan, pengukuran kelayakan jalan lintasan dilaksanakan oleh satu satunya Tim Ahli Indonesia dari PB PASI berserttifikat yaitu Umar Yono. 

"Bapak Umar Yono beliau adalah satu satunya Tim Ahli Indonesia dari PB PASI punya Sertifikat untuk mengukur itu," Jelas Mawardin. 

Lanjut Mawardin, tujuan kedatangan Umar Yono bersama rekannya hanya untuk mengukur lintasan. Kata Mawardin mengapa harus diukur karena Pemda Kabupaten Parigi Moutong berkeinginan Event tersebut masuk dalam Kalender Nasional PB PASI. 

"Oleh karena itu mereka harus di hadirkan, baik pada saat pengukuran maupun pada saat pelaksanaan. Karena yang menentukan jalan layak di pakai atau tidak adalah mereka," Katanya. 

Sambung Mawardin, saat dilakukan survei ada tiga alternatif yang di dapatkan, pertama Star dari pertigaan Desa Tada dan Finish di Equator Desa Siney. Kedua Star dari perbatasan Tada dan Kasimbar Finish di Equator Siney. Ketiga star dari bagian utara dan Finish di Equator Siney. 

"Untuk Tugu Khatulistiwa menjadi tempat memutar balik hingga ke titik Finish Equator Siney, karena jika Finish di Tugu Khatulistiwa resikonya jalan terbagi, rawan kecurangan dan mengganggu arus lalu lintas. Ini baru alternatif, bapak Umar Yono akan melaporkan ke bapak Bupati mana yang akan menjadi keputusan dari alternatif tersebut,"Terangnya.

Lanjut Mawardin, pengukuran jalan lintasan tidak sama dengan mengukur menggunakan kilo meter mobil ataupun motor, akan tetapi menggunakan alat yang sudah terpasang dan inklut dengan beberapa tingkat pas ketinggian, kerendahan dan tikungan. 

Kata Mawardin, untuk kategori lari yang di lombakan menggunakan 5 kategori yaitu kategori Internasional, Nasional, Lokal, Master dan Pelajar. Saat ini kata ia, untuk kategori Internasional yang mendaftarkan diri dari Negara Kenya sebanyak 6 orang dan dari Negara Malaysia 1 orang, sehingga untuk sementara berjumlah 7 orang. 

"Kita menggunakan 5 kategori yaitu kategori Internasional, Nasional, lokal se Sulawesi Tengah, kemudian kategori Master pelari usia 40 tahun keatas dan kategori Pelajar,"Ujarnya Rabu (28/9/22). 

DISKOMINFO PARIGIMO/Rislan/Anas

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini