TransSulteng-Palu-Dalam rangka melaksanakan program kerja, Asosiasi Daerah Penghasil Migas Dan Energi Terbarukan (ADPMET) gelar Forum Daerah yang dirangkaikan dengan Silaturahmi pengurus dan anggota ADPMET Wil. Sulawesi & Kalimantan. Bertempat, di Hotel Best Western Plus Coco Palu. Kamis (2/3/2023).
Pada acara ini, membahas berbagai hal terkait kemigasan dan energi terbarukan serta participating interest 10% di Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu, forum tersebut digunakan sebagai ajang untuk mendengar masukan terkait kendala yang dihadapi oleh daerah dalam pengelolaan sumber daya alam migas dan energi terbarukan.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Sulteng, Moh. Faizal Mang mengatakan, forum daerah sekaligus silaturahmi pengurus dan anggota ADPMET Wil. Sulawesi dan Kalimantan ini, sebagai perwujudan program kerja organisasi yang pada saat ini beranggotakan 87 daerah, terdiri dari 20 pemerintah provinsi, 60 pemerintah kabupaten dan 7 pemerintah kota.
Forum daerah ini diharapkan dapat membedah isu-isu strategis seputar pengelolaan migas dan energi terbarukan, yang pada gilirannya akan dapat dicetuskan hal-hal rekomendatif untuk meningkatkan tata kelola migas dan energi terbarukan di Indonesia.
Selain itu, hak daerah untuk partisipan interest 10% bisa terwujud, mengingat Sulteng pada tahun 2022 menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Indonesia sebanyak lebih dari triliunan rupiah, utamanya berasal dari sektor tambang dan migas.
Terlebih khusus lagi untuk menjadikan ADPMET sebagai corong memperjuangkan hak ekonomi, hak potensi dan hak eksistensi pelaksanaan otonomi daerah dalam mengelola sumber daya alam migas dan energi terbarukan yang optimal untuk membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang mana hal ini sangat sejalan dengan visi misi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju".
Selanjutnya, Faizal Mang berharap kedepannya pengembangan energi terbarukan menjadi fokus bersama, sebagai paradigma baru untuk mengurangi ketergantungan pemakaian energi fosil dengan mulai beralih ke energi hijau yang bebas emisi, seperti energi listrik, angin, air, panas bumi, sampah dan lainnya.
“Semoga Sulawesi Tengah dapat dijadikan daerah percontohan dalam pengembangan energi-energi alternative tadi” ucap Faizal Mang.
Turut hadir : Dirut Migas utama Jabar, SKK Migas Kalbar, Kabag Ekonomi Setda Banggai, Jafung BUMD, DESDM Prov. Sulsel, OPD terkait lingkup Prov. Sulteng.
Sumber:Pemprov. Sulteng