Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

PKPA Gelar Pameran Ketangguhan Dan Hari Anak Nasional Tahun 2023.

Sabtu, 22 Juli 2023 | Juli 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-22T16:50:08Z


PorosSulteng-Palu– Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kota Palu menggelar Pameran Ketangguhan Dan Hari Anak Nasional Ke- 39 Tahun 2023. Bertempat, di Taman Gor Kota Palu. Sabtu, (22/7/2023).

Pameran ini mengusung tema " ekonomi kuat, keluarga tangguh, anak Indonesia maju untuk menggugah semangat kewirausahaan dan pemberdayaan anak-anak." Dan secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Palu Reny A. lamadjido.

Pameran ini berlangsung selama 2 hari, dimulai dari tanggal 22 Juli sampai dengan 23 Juli tahun 2023. Dan puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Kota Palu dan 9 kelompok Credit Union dari 9 desa binaan Yayasan PKPA turut andil meramaikan pameran ini. 

Dalam laporan panitia, Manager Area Yayasan PKPA, Muhammad Bagdad menjelaskan bahwa, Yayasan PKPA merupakan lembaga swadaya masyarakat non profit, yang berfokus pada isu perlindungan anak, dengan bangga menyelenggarakan pameran ini untuk membangun ketangguhan ekonomi masyarakat pasca bencana di Sulawesi Tengah, sekaligus merayakan hari anak nasional tahun 2023.

“Ini menjadi momen penting dalam mempromosikan serta mendorong partisipasi masyarakat, dalam mendukung penguatan ekonomi keluarga, perlindungan anak serta kesiapsiagaan bencana di wilayah Sulawesi Tengah”, jelas Bagdad.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana, meningkatkan kebersihan dan kesehatan serta perlindungan anak.

Selanjutnya, Direktur Eksekutif PKPA, Keumala Dewi menginformasikan bahwa, pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan PKPA di Sulawesi Tengah telah dilakukan sejak tahun 2018 dan telah teridentifikasi bahwa setelah bencana, banyak isu dan kesenjangan terkait dengan hak anak, hak perempuan dan isu sosial lainnya, yang mengakibatkan terhambatnya kesejahteraan hidup perempuan dan anak di Sulawesi Tengah.

Oleh karena itu, secara bertahap, program yang sebelumnya merupakan respon terhadap bencana, bertransformasi menjadi program pemenuhan hak dan pemberdayaan untuk membangun ketangguhan, khususnya masyarakat desa terdampak dan rentan bencana dengan mengarusutamakan kelompok rentan, termasuk respon covid-19.

“Dalam even kali ini, diharapkan dapat terbangun kemitraan dan komitmen bersama, untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak di Sulawesi Tengah, sehingga tercipta kemandirian dan kesejahteraan serta kesempatan yang merata dan akses yang terbuka lebar untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik”, harap Keumala.

Sementara, Wakil Walikota Palu Reny A. lamadjido, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pemerintah Kota Palu sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pameran ini. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak. 

“Saya sangat antusias dengan acara ini, atas nama pemerintah daerah, saya memberikan dukungan penuh, karena saya sebagai perempuan, harus melindungi perempuan dan anak,”, ucap Reny.

Selanjutnya, Reny menyampaikan bahwa angka prevalensi stunting di Kota Palu, sejak tahun 2021 ke tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,8 persen. Oleh karena itu, Reny mengajak seluruh masyarakat, untuk mendukung pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu.

“Salah satu upaya untuk mencegah stunting, yaitu dengan memberikan tablet besi bagi anak sekolah dari umur 14 tahun sampai dengan 18 tahun dan kepada ibu-ibu yang sedang hamil jangan sampai mengalami anemia, karena cenderung dapat menyebabkan anaknya stunting”, jelas Reny.

Terakhir, Reny berharap angka prevalensi stunting di Kota Palu, dapat ditekan menjadi nol atau zero stunting, agar anak-anak generasi muda penerus bangsa, dapat berprestasi dan mewujudkan mimpinya dimasa depan. 

Turut hadir : Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kota Palu

Sumber : Diskominfo Santik selaku humas pemprov sulteng/sugi

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini