PorosSulteng-Palu - Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah Faridah Lamarauna didampingi oleh Kepala Bidang Riset Inovasi dan Teknologi Hasim R beserta jajaran, lakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina Wiswadewa terkait Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID). Bertempat, di Ruang Kerja Sekda Prov. Sulteng.
Mengawali audiensi tersebut, Kepala Bidang Riset Inovasi dan Teknologi Brida Prov. Sulteng, Hasim R menjelaskan bahwa tujuan dari audiensi ini adalah sebagai kunjungan kerja sekaligus permintaan dukungan akan adanya program pemeringkatan indeks inovasi daerah yang secara konseptual penilaian IID diperlombakan secara nasional.
Hasim juga menerangkan, dalam melihat indeks inovasi daerah tentunya melibatkan seluruh perangkat daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Nantinya perangkat daerah inilah yang akan memberikan inovasi-inovasi di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.
"Dengan kata lain, nilai IID Provinsi Sulawesi Tengah sangat bergantung pada isian OPD, yang mana sangat berdampak pada IID secara nasional"Jelas Hasim.
Menurutnya, pemeringkatan IID yang diadakan ditingkat Provinsi ini bertujuan untuk menjaring para inovator disetiap OPD. Namun penekanannya adalah proyek perubahan yang diusulkan harus memiliki sifat yang berkelanjutan dan bukan hanya untuk kebutuhan diklat semata.
Dalam pelaksanaannya, untuk memaksimalkan fungsi-fungsi pengisian IID, nantinya akan dilakukan secara bertahap yang diawali dengan kunjungan kesetiap kepala OPD.
"Nanti para operator akan kami berikan bimtek, desk dan akan kami beri pendampingan. Adapun hasil penilaiannya akan diumumkan pada saat kegiatan rakor" ungkap Hasim.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kepala OPD untuk memberikan usulan riset kepada Brida yang nantinya akan dipertimbangkan dan ditindak lanjuti.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Brida Provinsi Sulteng Faridah menyampaikan bahwa pemeringkatan IID ini akan dilakukan pada tahun depan. Hal ini dilakukan guna memacu spirit bagi OPD untuk membuat inovasi.
Selanjutnya, Faridah juga menjelaskan, pada tahun 2022 hasil penilaian indeks inovasi daerah Pemprov. Sulteng berada ditingkat inovatif. Untuk itu, ia berharap, pada tahun 2023, indeks inovasi daerah Provinsi Sulawesi Tengah berada ditingkat sangat inovatif.
Merespon baik hal tersebut, Sekdaprov Novalina mengatakan, perlu dilakukan motivasi kepada seluruh OPD untuk menciptakan inovasi ditempat kerjanya.
Novalina juga menyarankan, agar Brida Provinsi Sulawesi Tengah dapat menyurat kepada Sekda Prov. Sulteng terkait usulan indikator inovasi perangkat daerah, yang mana menjadi salah satu dari perjanjian kinerja pimpinan perangkat daerah dengan target minimal satu perangkat daerah satu inovasi meskipun sifatnya terapan ataupun hanya uji coba.
"Hasil catatan evaluasi pada pemeringkatan IID terbagi menjadi dua yaitu, OPD yang berpartisipasi dan OPD yang tidak berpartisipasi, untuk diumumkan pada saat rakor. Hal ini dilakukan agar OPD yang tidak berpartisipasi dapat termotivasi untuk ikut ditahun berikutnya."Ujar Sekdaprov
Untuk itu, Sekdaprov berharap, agar kiranya Brida Provinsi Sulawesi Tengah benar-benar menjadi pusat penelitian satu pintu untuk Pemprov. Sulteng. Yang mana tidak ada lagi penelitian-penelitian atau kajian-kajian yang dilakukan oleh masing-masing OPD.
Tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Brida Provinsi Sulteng akan mengundang para oparator untuk mengikuti bimbingan teknis terkait IID dan tata cara pengisian form dengan menggunakan aplikasi.
Sumber : PPID Brida Prov. Sulteng/sugi