PorosSulteng-Tolitoli- Tiga Tahun usai banjir bandang yang melanda desa Galumpang membuat sebagian akses penghubung jembatan Gantung di Dusun Peyapuh dengan desa Galumpang terputus membuat banyak masyarakat bertanya tanya " Kapan dibangun kembali jembatan Gantung".
Kehadiran Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler 118 kodim 1305/BT membuat masyarakat bisa kembali bernafas lega.
Dansatgas TMMD ke 118 Kodim 1305/BT Letkol Inf Dedi Akhiruddin S.A.P dalam penyampaiannya mengatakan program TMMD Kali ini kodim 1305/BT menjadikan jembatan Peyapuh sebagai satu sasaran unggulan (Prioritas) dalam kegiatan TMMD.
"Dari banyaknya sasaran yang di kerjakan dalam TMMD hari ini, saya secara pribadi lebih memfavoritkan jembatan peyapuh menjadi jembatan unggulan yang di kerjakan oleh satgas TMMD," kata Letkol Inf Dedi Akhiruddin, Minggu (24/09/2023).
Lanjut ia juga menuturkan, dipilihnya sasaran Jembatan yang favorit dalam program TMMD dikarenakan pembangunan jembatan berada di lokasi ditengah tengah sungai, dengan bentangan yang lebih sepuluh meter dan juga satu satunya akses penyebrangan bagi warga untuk perekonomian.
"Iya benar, Jembatan ini salah satu satunya akses penghubung masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka, dan juga bagi anak anak sekolah yang ingin menempuh pendidikan di pusat kota Kecamatan Dakopamean. Untuk itu, sesuai dengan tema kita "Sinergi lintas Sektoral Mewujudkan TNI -Rakyat Semakin Kuat", Ungkapnya.
Lebih jauh ia membeberkan, pada kegiatan Sasaran Tambahan yakni pembangunan Musholla yang ada di dusun Peyapuh masuk dalam Dominasi kegiatan, Pasalnya pembagunan Mushola ini kita bangun dari nol hingga selesai nantinya.
"Kenapa Mushola, karena Mushola yang kita bangun saat ini akan menjadi salah satu rumah ibadah yang bisa di gunakan banyak orang, khususnya umat muslim untuk menunaikan sholat 5 waktu. Karena dengan mendirikan rumah tuhan jelas ini sangat berdampak positif bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah, dan bisa mengajarkan kita serta anak anak kita betapa pentingnya mendekatkan diri kita dengan Tuhan," pungkasnya. Erwin