PorosSulteng-Parigi Moutong- Pelatih Nasional yang saat ini bergabung di Kepengurusan PSSI Jawa Timur Bidang Pengembangan Kepelatihan Hanafing mengatakan, jangan ada yang menghambat peningkatan SDM Pelatih sepakbola.
Hal itu disampaikan Hanafing saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Parigi Moutong (30/9).
Kata Hanafing, Peningkatan SDM Pelatih melalui pelatihan Pelatih sepakbola sangat penting dilakukan, mengingat sesuai ketentuan PSSI bahwa pelatih maupun wasit harus memiliki kompetensi yang mampuni dan berlisensi.
Untuk Parigi Moutong kata Hanafing, yang sudah berlisensi D tahap awal sebanyak 30 orang, dan untuk tahap kedua dan juga telah menyelesaikan pelatihan pelatih bagi guru Olahraga sebanyak 30 orang saat ini tinggal menunggu keluarnya Lisensi D-nya.
Untuk tahap awal bagi pelatih sepakbola yang telah mempunyai Lisensi D kata Hanafing dipersilahkan mendaftarkan diri untuk melanjutkan ke Lisensi C.
Lanjut Hanafing, Parigi Moutong pelatihnya harus ditingkatkan mempunyai Lisensi C, meskipun sudah terlambat tetapi dengan hadirnya Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mensuport kegiatan tersebut dan Olahraga sepakbola di Parigi Moutong menjadi lebih kelihatan dengan di laksanakannya Kursus Pelatihan Pelatih dan Wasit sepakbola, ada kompetisi Liga Daru, Liga 3, Liga pelajar dan lain sebagainya, ketika ini semua jalan kata Hanafing tentunya butuh pelatih yang profesional dan berlisensi,"Ucapnya.
Sambung Hanafing, Parigi Moutong hanya 2 orang yang mempunyai Lisensi C. Olehnya perlu penambahan untuk Lisensi C dan tidak boleh ada yang menghalang halangi.
"Kita butuh pelatih yang bersatandar, karena Linsensi D tidak cukup harus ambil Lisensi C sehingga pelatih kita semakin berkualitas," Katanya.
Hanafing katakan, mestinya Asprov PSSI Sulteng harus berterima kasih kepada Askab Parigi Moutong yang telah membantu melahirkan pelatih pelatih Berlisensi bukan justru ada oknum yang menghalang halangi.
"Asprov Sulteng harus berterima kasih kepada Askab Parimo bahwa sudah membantu SDM pelatih yang ada di Kabupaten, karena Asprov tidak mungkin bisa mengurusi semua di daerah ini. Kalau ada daerah yang mau buat pelatihan harus kita Suport dong,"Tegasnya.
Hanafing katakan, ada oknum yang tidak suka dan selalu menghambat tidak hanya di Parigi Moutong tetapi di tempat lain juga selalu memperlakukan hal yang sama, orang orang seperti itu kata Hanafing tidak bisa jadi Pengurus PSSI.
"Kita harus mencontohi Provinsi lain, justru mereka mensuport jika ada daerahnya yang ingin membuat pelatihan Lisensi, karena itu membantu dan meringankan kerja kerja Asprov. Harusnya mendukung bukan menghambat SDM pelatih kita yang ada di Provinsi ini," Ujarnya.
Minggu (1/10/2023).
DISKOMINFO PARIMO/Sugi