PorosSulteng-Tolitoli- Seiring dengan semakin meningkatnya kegaitan pekerjaan pengecoran jembatan yang panjang, Pengunaan mesin Molen di kegiatan TMMD 118 Kodim 1305/Bt sangat diperlukan.
Tampak mesin molen sudah bergeser di lokasi baru (Jembatan) menyesuaikan dengan tingkat pengunaan material yang akan di gunakan pada struktur beton bertulang.
Anggota Satgas TMMD Ke 118 Kodim 1305/Bt Serma Kalele kepada awak media menjelaskan Dengan adanya mesin pengaduk semen-pasir dan batu di lokasi TMMD 118 Tahun 2023 di desa Galumpang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli ini sangat membantu dalam percepatan pengerjaan kegiatan fisik di lokasi sasaran.
"Mesin tersebut sudah berhari-hari menjadi sahabat setia para anggota Kodim 1305/BT dan warga masyarakat desa Galumpang yang tergabung dalam TMMD tersebut," ungkap Serma Kalele.
Dalam pengecoran jembatan yang berlokasi di desa Galumpang Serma Kalele menjelaskan ada 2 unit mesin molen yang digunakan untuk mempercepat pekerjaan, sehingga hal ini menambah semangat para anggota TMMD 118 Kodim 1305/BT dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan untuk segera menyelesaikannya.
"tidak peduli dengan cuaca panas matahari di siang hari, anggota satgas TMMD yang melakukan pengecoran jembatan dan Plat Dueker hingga plat lintas tetap semangat dalam menjalankan tanggung jawab yang di berikan," kata Serma Kalele.
Para pekerja kata Serma Kalele rupanya sudah sangat terbiasa dan tidak begitu menghiraukan suara berisik dan kepulan asap yang keluar dari cerobong asap mesin diesel ini.
"Tiap harinya, mesin pengaduk material ini tanpa henti bekerja dari pagi hingga sore hari untuk memudahkan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut cepat selesai," katanya.
Sementara itu DanSSK TMMD 118 Kodim 1305/BT Letda Suyadi menjelaskan Anggota Kodim 1305/BT bersama warga masyarakat tampak kompak mengangkat material dan saling bahu-membahu mengisi tabung mesin molen untuk diaduk agar pekerjaan cepat selesai.
"Dengan adanya mesin pengaduk semen-pasir dan batu di lokasi TMMD ini sangat menyumbang percepatan pengerjaan kegiatan fisik di lokasi sasaran, kami tidak terlalu lelah dan sangat terbantu sekali dengan adanya mesin molen, sehingga pekerjaan pengecoran jembatan tidak terlalu menguras tenaga. Mesin molen benar-benar masih menjadi andalan dalam program TMMD, " Pungkas Letda Suyadi kepada sejumlah media Senin (02/10/2023).
Sejauh ini menurut DanSSK seluruh sasaran Fisik TMMD cukup signifikan progressnya, mulai dari plat Dueker, Plat lintas, Jembatan, rehab Mesjid, dan pembagunan Mushola rata rat sudah mencapai 40 persen.
"Seperti yang kita lihat di lokasi semua kegiatan progressnya juga cukup cepat walaupun dibatasi dengan medan yang sulit, tapi tidak mengurangi semangat kami dalam menyelesaikan setiap kegiatan yang telah di berikan," pungkasnya, Erwin