Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Hadapi Pemilu 2024, Diskominfo Santik Gelar Workshop Literasi Digital.

Sabtu, 18 November 2023 | November 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-18T09:13:38Z


PorosSulteng-Bangkep - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah menggelar  Workshop Literasi Digital dengan mengangkat tema "Cerdas Bermedia Sosial Bagi Pemilih Pemula Dalam Menghadapi Pemilu 2024". Bertempat, di Aula SMK 1 Tinangkung Banggai Kepulauan. Senin, (4/8/2023).

Kegiatan ini dihadiri para siswa/siswi kelas XII SMKN 3 Palu, Kepala Sekolah SMK 1 Tinangkung, Guru dan Pejabat Lingkup IKP Diskominfo Santik Provinsi Sulteng.

Dalam paparannya, Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona diwakili Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Chwarizmy Cindy menjelaskan,bahwa literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media media digital seperti, alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. 

"Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik secara terbuka memberi komentar serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbata."kata Chwarizmy selaku Narasumber

Selanjutnya, Chwarizmy juga menjelaskan bahwa manfaat literasi digital, yakni ; pertama, meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi. 

Kedua, menambah penguasaan kosa kata individu dari berbagai informasi yang di baca. 

Ketiga, meningkatkan kemampuan verbal individu, literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu. 

Keempat, menambah kemampuan individu dalam membaca merangkai kalimat serta menulis informasi. 

Menurutnya, ada 8 (delapan) penyalahgunaan media sosial yang paling sering ditemui yaitu ; (1) berjudi atau taruhan, (2) mengumpat dengan kata-kata kasar, (3) berbagi foto korban kecelakaan, (4)  pencemaran nama baik, (4) ingin eksis tapi merusak alam dan mengganggu orang lain, (5) membuly atau mengintimidasi, (5) meng-upload video tidak senonoh. 

"Berdasarkan data pengguna internet Indonesia tahun 2022, jumlah populasi 277.7 juta, hp terkoneksi 370.1 juta, pengguna internet 204.7 juta dan pengguna media sosial 191.4 juta."jelasnya

Terkahir, Ia berharap, melalui kegiatan ini para siswa dan siswi dapat memahami dan menggunakan media sosialnya pada hal-hal yang positif, serta tetap berhati-hati  menghadapi pemilu tahun 2024. 

Sumber : PPID Diskominfo Santik Provinsi Sulteng/sugi


×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini