Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Pendeta Poso Tingkatkan Kemampuan Untuk Menangkal Radikalisme Dan Intoleransi Dalam Program Satgas II Preemtif Ops Madagoraya 2024 Tahap I.

Selasa, 23 Januari 2024 | Januari 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-23T12:30:43Z


PorosSulteng
- Poso,- Sebagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan membangun ketahanan masyarakat, para pendeta di Kabupaten Poso mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan dalam mendukung Program Satgas II Preemtif Ops Madagoraya 2024 Tahap I. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kasatgas II Preemtif, AKBP Taufik Hidayat Lamakarate, yang didampingi oleh Kompol Mat Syukri dihadiri Kasat Binmas Polres Poso di Aula Hotel 99 Poso (selasa 23/1/2024)

Peningkatan kemampuan ini bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam kedamaian di wilayah Kabupaten Poso. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pendeta dari sejumlah gereja di Kabupaten Poso, menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat peran mereka dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian masyarakat.

AKBP Taufik Hidayat Lamakarate menyampaikan, "Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Operasi Madagoraya 2024. Kami ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendeta, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme serta intoleransi di wilayah ini."

Pembukaan kegiatan juga dihadiri oleh pembawa materi utama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. KH Zainal Abidin, M.Ag. Dalam paparannya, Prof. Zainal Abidin memberikan wawasan mendalam tentang upaya preventif dan konstruktif dalam menangkal paham-paham yang dapat merusak kerukunan antar umat beragama.

"Penting bagi para pendeta untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang kerukunan antar umat beragama dan memahami bahwa perbedaan adalah kekayaan. Dengan pengetahuan yang baik, para pendeta dapat menjadi agen perdamaian dan toleransi di tengah-tengah masyarakat," ujar Prof. Dr. KH Zainal Abidin.

Kegiatan peningkatan kemampuan ini mencakup berbagai materi, termasuk dialog antaragama, pemahaman terhadap nilai-nilai kebhinekaan, dan strategi komunikasi untuk merespon isu-isu yang dapat memicu konflik. Para pendeta juga diberikan pelatihan keterampilan dalam mengidentifikasi potensi radikalisme dan tindakan preventif yang dapat diambil.

Pendeta-pendeta yang mengikuti kegiatan ini menyambut baik inisiatif dari Satgas II Preemtif dan berkomitmen untuk aktif berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Poso. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan harmonis,(sugi).

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini