PorosSulteng - Toli-Toli - SHR Umur lima belas tahun status pelajar alamat desa oyom kabupaten Tolitoli Diduga di paksa melakukan perbuatan asusila oleh Moh. Candra Alias AAN Umur sembilan belas tahun alamat desa oyom kabupaten Tolitoli.
Kronologis,Menurut korban SHR diri nya tidak pacaran dengan pelaku AAN, pertama kali di lakukan pada bulan Agustus 2023 tanggal dan hari nya tidak di ingat, SHR tidak lupa kejadian pertama sekitar jam 10 malam dirinya lewat di belakang kamar mandi di belakang rumah nya, karena gelap SHR tidak melihat pelaku AAN ber ada di area kamar mandi,dirinya di sergab dan di cekik oleh AAN, saat di cekik susah berteriak, bernafas saja susah di situlah perawan saya di renggut paksa oleh AAN, setelah melakukan perbuatan bejat itu saya di ancam agar jangan memberitahukan kepada siapa siapa, namun nurani saya berkata lain hal tersebut harus saya sampai kan kepada kedua orang tua saya, maka SHR bersama orang tua nya melapor ke polres Tolitoli dengan nomor,LP/ B/ 07/1/ 2024 /SPKT/Res Tolitoli/ Polda Sulteng, Tanggal 09 Januari 2024. Hal tersebut ter ungkap saat jumpa pers dengan sejumlah media cetak/Online di hadapan kapolres Tolitoli AKBP Bambang Hermanto yang diwakili kasih Humas polres Tolitoli Ibtu A. Budi Atmojo, lanjut beliau: barang bukti yang di aman kan:
1. Satu lembar daster warna kuning lengan pendek.
2.satu lembar celana dalam warna merah muda dengan motif bunga pada bagian depan.
3. Satu buah BH warna merah putih.
Untuk pasal yang di sangkan adalah pasal 82 Ayat (1) Undang undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubah atas Undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana di ubah dengan UU RI dengan undang undang RI nomor 17 tahun 2016 dst dst.
Ancaman hukuman pidana penjara 5 sampai 15 tahun. Untuk tersangka muhammad Candra alias aan. Telah di lakukan penahanan sejak tanggal 10 Januari 2024,saat ini penyidik masih melengkapi berkas perkara. (Miftahul jannah).
