PorosSulteng - Banggai Kepulauan - Perayaan malam Nisfu Sya’ban yang dilaksanakan di Musholah Al Ridho Desa Liang Kec. Liang Kab. Banggai Kepulauan kali ini ada yang beda dimana unsur Tripika Liang tampak lengkap hadir diantaranya Camat Liang Irpan Majang, SH, Kapolsek Liang Iptu Muh. Ruhil Newton Sugiarto, SH, mewakili Danramil Liang Serka Labua, Imam Desa Liang Harto Bandung, S.Pd bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, anak-anak dan warga desa Liang tumpah ruah berkumpul di Musholah Al Ridho untuk merayakan malam Nisfu Sya’ban dengan membaca Yasin dan doa bersama.
Keutamaan malam nifsu Syaban diantaranya dikabulkannya setiap Doa, peralihan Kiblat (perubahan dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram), bulan penentuan ajal manusia, di catatkan rezeki kita, bulan laporan amal manusia, malam penuh ampunan dan malam dibukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Perayaan kali ini merupakan sebuah tradisi religi dan bentuk syiar agama Islam yang selalu dilakukan oleh masyarakat Liang, dimana dalam kegiatan tersebut seluruh masyarakat membacakan surat Yasin sebanyak 3 kali dilanjutkan dengan baca zikir dan doa bersama serta di akhiri santap bersama.
Dalam tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para orang tua dahulu, dimana setiap keluarga membawa cemilan, Snack, kue dan minuman yang nantinya setelah acara selesai kemudian di nikmati secara bersama-bersama oleh warga liang dengan penuh makna kebersamaan persatuan dan rasa persaudaraan yang erat antar sesama warga maupun antara warga dengan pemerintah dan aparat. Momen tersebut tentunya dapat menciptakan atmosfer yang hangat dan menggembirakan bagi semua yang hadir dalam suasana yang khidmat penuh keakraban.
Kapolsek Liang menyampaikan bahwa melalui momentum kali ini pasca pelaksanaan Pemilu 2024, marilah kita semua untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi, kembali mengikat tali persaudaraan, persahabatan dan persatuan dimana mungkin saat Pemilu terjadi perbedaan pilihan di antara masyarakat yang tentunya kalau tidak segera diatasi dapat menyebabkan terjadinya perpecahan bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas di lingkungan masyarakat. Tentunya kami juga berharap setiap kegiatan agama, tradisi religi dan syiar agama Islam harus terus kita laksanakan dan terus lestarikan, tutup Kapolsek Liang.