PorosSulteng - Poso - Personil Polres Poso dan Jajaran mendapatkan pembekalan dan sosialisasi tentang menangkal intoleransi radikalisme dan terorisme,bertempat diaula andi sapa sudirman Polres Poso.Selasa,20/2/24.
Kegiatan ini di inisiasi oleh Densus 88 AT Polri bekerjasama dengan Polres Poso,menghadirkan narasumber Sekretaris BPET MUI Pusat dan Pengurus LAKPESDAM PBNU Pusat Dr.Gus Muhammad Najih Arromadloni,M.Ag
Secara Virtual kegiatan ini dibuka langsung oleh Dir Pencegahan Densus 88 AT Brigjen Pol.Tubagus Ami Prindani, S.I.K.,M.Si dan Kasatgaswil Sulteng Densus 88 AT Kombes Pol.Januario Jose Morais,S.I.K
Hadir secara daring di aula Polres Poso Sekretaris BPET MUI Pusat dan Pengurus LAKPESDAM PBNU Pusat Dr.Gus Muhammad Najih Arromadloni,M.Ag,Kapolres Poso AKBP Arthur Sameaputty,S.I.K,Waka Polres Poso Kompol Basrum Sychbutuh,SH, personil Densus 88 AT Wilayah Sulteng,para PJU dan Personil Polres Poso.
Dir Pencegahan Densus 88 AT Brigjen Pol.Tubagus Ami Prindani, S.I.K.,M.Si dalam arahannya mengatakan bahwa Personil Polri harus bersih dari Pemahaman Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di Tubuh Polri.
Selain itu menurut Dir Cegah, Personil Polri harus mengikuti paham yang moderat sehingga perlu di lakukan penguatan Ideologi sebab negara kita adalah memiliki kemajemukan dan kebhinekaan.Ucapnya.
Dalam arahan lain yang disampaikan oleh Kasatgaswil Sulteng Densus 88 AT Polri Kombes Pol. Januario Jose Morais,S.I.K mengucapkan selamat datang kepada Dr.Gus Muhammad Najih Arromadloni,M.Ag (Narasumber) yang telah menyempatkan diri untuk datang memberikan materi pembekalan penguatan Ideologi Moderat kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan.
Kasatgaswil Sulteng Densus 88 AT Polri menghimbau seluruh anggota Polri yang hadir, baik dari Personil Polres Poso maupun anggota Satgaswil Sulteng Densus 88 AT Polri yang hadir dalam kegiatan, agar betul-betul mendengarkan dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh Narasumber sehingga menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas nantinya.
Dr.Gus Muhammad Najih Arromadloni,M.Ag menyampaikan materi strategi menangkal Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme serta penguatan Ideologi Moderat di Internal Polri.
GUS NAJIH juga menceritkan bagaimana Fenomena Arab Spring yang terjadi di Timur tengah sekitar tahun 2008, beberapa negara Arab di Timur tengah yang tidak bisa mengendalikan situasi konflik.
Ia mengajak kepada Personil Polri perlunya melakukan penguatan Ideologi Moderat agar tidak terpapar Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme.Jangan sampai personil Polri terpapar dengan paham-paham tersebut sehingga Gus Najih menjelaskan tentang larangan-larangan serta bentuk-bentuk sesorang terpapar dengan pemahaman yang intoleran,radikalisme dan terorisme.
Sebagai warga sipil GUS NAJIH sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 AT Polri dalam upaya penanggulangan terorisme sehingga di tahun 2023 Indonesia Zero Attack.Ungkap Gus.