PorosSulteng-Parigi Moutong- Sebagaima di ketahui bahwa pada hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 Wita, berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa telah terjadi banjir bandang hingga melewati Jalan Trans Sulawesi Dusun I Desa Uwevolo Kecamatan Siniu, tepatnya jika dari arah Parigi setelah Pantai Nalera sebelum Kantor Desa Uwevolo.
Kejadian disebabkan karena turunnya hujan deras sejak malam hari hingga pagi hari, menyebabkan material batu-batu besar dan kayu-kayu dari arah pegunungan terbawa oleh air dan lumpur dengan ketinggian ±130 cm.
Dan akibat yang ditimbulkan dalam bencana tersebut yakni, Kondisi Jalan Trans Sulawesi tidak bisa dilewati dari dua arah, terjadi antrian kendaraan baik dari arah Parigi ke wilayah Utara maupun sebaliknya.
Tidak berapa lama kemudian Personil Polres Parigi Moutong tiba di tempat kejadian banjir tersebut yang dipimpin oleh Kasatlantas Polres Parigi Moutong AKP Muriyanto SH, serta dari unsur anggota Tagana, PMI, TRC BPBD serta warga setempat berupaya untuk membersihkan atau membuka akses jalan dengan menggunakan peralatan seadanya, dan sekira pukul 10.00 Wita 2 unit alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Parigi Moutong telah tiba di lokasi dan langsung melakukan pembersihan material longsoran lumpur, kayu dan batu yang cukup banyak dalam pembersihan jalan tersebut.
Proses pembersihan disaksikan langsung oleh Plt. Kadis PUPR Kabupaten Parigi Moutong Bapak Adrudin dan Kalak BPBD Kabupaten Parigi Moutong Bapak Idran, ST. dan pada pukul 12.45 Wita pembersihan jalan tersebut selesai dilaksanakan dengan menggunakan dua alat berat sehingga kendaraan roda empat dan roda dua dari kedua arah tersebut baik dari utara dan selatan dapat melalui jalan tersebut.
Sementara untuk kerugian masih dilakukan identifikasi, yang mana dapat kami sampaikan data sementata kerugiannya yakni 1 (satu) unit warung milik Bapak Ahrin R., 62 tahun, mengalami rusak ringan, 1 (satu) unit rumah milik Lk. Kisman, 63 tahun, bagian dapur hilang terbawa air bercampur lumpur, kerugian materil diperikan Rp6.000.000., dan tidak terdapat korban jiwa.(Eko)