PorosSulteng-Palu- Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah Diseminasikan penerapan inovasi usulan masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada Sekolah Menengah Kejurauan (SMK) Muhammadiyah Palu dan SMK Negeri 4 Palu. Bertempat di Aula Nagaya BRIDA. Jumat (7/0/2024).
Diseminasi tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah, Hasim R, dan dihadiri oleh Kepala BRIDA Prov. Sulteng, Faridah Lamarauna beserta para staf dan juga menghadirkan narasumber yang berasal dari Fakultas Teknik Universitas Tadulako (UNTAD) dan STMIK Adhi Guna Palu.
Mengawali pertemuan tersebut Hasim R mengungkapkan bahwa tujuan penerapan inovasi TTG guna mewujudkan transformasi teknologi terkini, salah satu teknologi yang ingin diwujudkan yaitu inovasi otomatisasi penyiraman tanaman berbasis internet of things (IoT) pada green house, inovasi otomatisasi pemberian pakan pellet berbasis IoT pada tambak ikan, dan inovasi otomatisasi penerangan lampu bagan nelayan berbasis energi terbarukan.
Diharapkan transformasi teknologi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Nantinya, kegiatan penerapan inovasi tepat guna ini akan dilanjutkan dengan bimtek pada masing-masing sekolah yang terlibat.
"Strategi yang kami digunakan agar mempercepat transformasi tersebut yaitu melalui agen-agen kami yang ada disekolah" ungkap Hasim.
Dalam sambutan Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna, mengungkapkan bahwa pemilihan sekolah dalam kerjasama penerapan TTG ini tidak dilihat dari keunggulan dari sekolah tersebut. Akan tetapi bagaimana nantinya kerjasama yang telah dilakukan ini dapat memberikan nilai positif baik kepada siswa, masyarakat dan terlebih lagi kepada beberapa sektor yang ada di Sulawesi Tengah.
Tujuan dari adanya kerjasama yang dilakukan adalah untuk mempercepat transformasi teknologi berbasis robotik dan loT kepada masyarakat melalui sekolah. Adanya penerapan inovasi TTG juga dapat menjadi cikal bakal pembentukan forum replikasi inovasi teknologi tepat guna serta memfasilitasi usulan inovasi dari masyarakat untuk selanjutnya di ikutkan pada BRIDA Award 2024 dan juga innovative government award (IGA).
Melalui kesempatan ini, Faridah Lamarauna, berharap nantinya implementasi TTG tidak hanya pada dua sekolah ini saja namun dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah lain. Sebagaimana diketahui bahwa angka kemiskinan dan angka pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah masih cukup tinggi, sehingga dengan adanya kerjasama melalui penerapan inovasi teknologi tepat guna dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka serta berdampak positif bagi masyarakat di Sulawesi Tengah.
Dalam pemaparan, Yuli Asmi Rahman, selaku narasumber yang berasal dari Fakultas Teknik UNTAD menjelaskan bahwa inovasi yang akan diperkenalkan dalam kegiatan diseminasi ini adalah pemanfaatan energi matahari sebagai sumber pencahayaan pada bagan kapal. Diketahui bersama bahwa energi yang digunakan pada bagan bersumber dari mesin generator dengan bahan bakar solar yang memiliki harga cukup mahal. Dengan demikian pentingnya pemanfaatan sumber energi yang disediakan oleh alam secara gratis.
Pemanfaatan cahaya matahari pada bagan ini nantinya akan ditangkap oleh modul surya yang kemudian diubah menjadi energi listrik, untuk menjadi sumber energi pada bohlam yang dipasang dibagan penangkap ikan. Pemanfaatan matahari ini juga bukan hanya terbatas pada pemanfaatan pada bagan, namun juga dapat digunakan untuk keperluan masyarakat lainnya terutama pada daerah-daerah pelosok atau daerah yang jauh dari jangkauan perusahaan listrik negara (PLN).
Dilanjutkan dengan pemaparan, Moh. Haris, selaku narasumber menjelaskan bahwa melalui kesempatan tersebut STMIK Adhi Guna memperkenalkan dua inovasi teknologi berupa penyiraman tanaman otomatis berbasis lot pada green house dan pemberian pakan pellet otomatis berbasis IoT. Pada inovasi penyiram tanaman otomatis sendiri merupakan kelanjutan dari riset-riset yang telah dilakukan di BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah. Inovasi teknologi ini merupakan paduan antara teknologi internet, elektronik dan mekanik dalam bentuk penggerak yang nantinya diwujudkan dalam bentuk penyiram tanaman otomatis dan pemberian pakan pellet otomatis.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan SMK Muhammadiyah Palu dan juga SMK Negeri 4 Palu merasa sangat bersyukur atas kerjasama yang dilakukan serta sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, karena sangat bersinergi untuk percepatan inovasi pada satuan pendidikan terkhusus pada SMK jurusan teknik komputer jaringan (TKJ). Para guru berharap agar kiranya kegiatan ini tidak berhenti sampai disini melainkan ada tindak lanjut kedepannya.
Turut hadir: Ketua STMIK Adi Guna Palu, Kepala SMK Muhammadiyah Palu beserta siswa/siswi, Perwakilan Kepala SMK Negeri 4 Palu beserta siswa/siswi, Perwakilan Dekan Fakultas Teknik UNTAD beserta jajaran.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.