Dimana Korban, MF (26), yang diketahui beralamat di lokasi kejadian yang sama, sementara pelaku, RMN (31), juga tinggal di lingkungan yang sama, Kelurahan Ujuna, Kota Palu.
Pelaku yang tak lain merupakan kakek korban, kini telah diamankan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Palu, Polsek Palu Barat, setelah menyerahkan diri usai kejadian.
Kronologi berawal dari perselisihan antara korban dan pelaku. Beberapa hari sebelumnya, pelaku menegur korban karena berkata kata kasar kepada seseorang yang meminjamkan uang kepadanya, Teguran itupun memicu emosi dan kemarahan korban yang mengancam membunuh pelaku.
Pada hari kejadian, keduanya bertemu dan saling menantang untuk berduel. Awalnya, pelaku dan korban membawa senjata tajam, tetapi pelaku mengajak korban berkelahi dengan tangan kosong.
Namun saat perkelahian berlangsung, korban mencabut badiknya. Pelaku berhasil merebut senjata tersebut ( Badik Korban) dan kemudian menusuk korban berulang kali dibagian tubuhnya.
Usai penusukan terjadi, korban sempat meminta maaf kepada pelaku sehingga Pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian dan langsung menuju Polsek Palu Barat untuk menyerahkan diri.
Warga yang menyaksikan kejadian segera melarikan korban ke Rumah Sakit Anutapura Palu. Na'as sayangnya, sekitar pukul 12.40 WITA, nyawanya tak tertolong, korban dinyatakan meninggal dunia akibat 10 luka tusukan dibagian perut.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu sigap melakukan langkah penanganan dengan mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP, mengamankan barang bukti, mengecek kondisi korban di RS Anutapura serta membawa pelaku ke Polresta Palu guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., membenarkan kejadian itu, Berdasarkan keterangan dihimpun, peristiwa bermula si korban tidak terima ditegur oleh pelaku yang memintanya agar berbicara sopan kepada seorang penagih utang bernama Lk. SMR.
Akan tetapi teguran itu memicu amarah dan emosi si korban sehingga perkelahian terjadi dan tak terelakkan peristiwa tragis pun berujung maut.
Kapolresta Palu menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku dan telah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan segera menuntaskan.
“Kami menyayangkan kejadian ini, terutama karena melibatkan keluarga. Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tidak menggunakan kekerasan,” ujar Kapolresta Palu.
Insiden ini diduga dipicu oleh ketegangan dalam hubungan keluarga,Pelaku merasa tidak terima dengan sikap kasar korban kepada pihak ketiga yang meminjamkan uang. Sementara itu, korban merasa tersinggung atas teguran yang diberikan pelaku.(Red/**)
