 |
| PorosSulteng-Palu – Sampai dengan hari ke 9 pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025, Jumlah Kecelakaan Lalulintas Turun. |
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wineartono S.I.K,S.H,M.H saat memberikan keterangan pada awak media, Rabu (19/2/2025)
“Sampai dengan hari ke 9 pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025, jumlah Kecelakaan Lalulintas mengalami penurunan,” kata Kabidhumas.
Untuk jumlah pelanggaran pada tahun 2024 sebanyak 1.916 pelanggar dan naik menjadi 2.147 atau 12 persen di tahun 2025, dengan rincian menggunakan ETLE Statis pada tahun 2024 sebanyak 219 dan tahun 2025 naik menjadi 370 atau 69 persen, ETLE Mobile pada tahun 2024 sebanyak 63 dan sebanyak 68 pada tahun 2025 atau naik 8 persen, untuk jumlah teguran sebanyak 1.634 pada tahun 2024 dan naik menjadi 1.709 pada tahun 2025 atau 5 persen.
Ia menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas sampai hari ke 9 (H9) Operasi Keselamatan, 2025 di Sulteng telah terjadi 16 kasus laka lantas atau turun -41% persen bila dibanding H9 Operasi Keselamatan Tinombala 2024.
Kombes Djoko juga menyebut korban meninggal tercatat 6 jiwa, luka berat 6 orang, luka ringan 16 orang dan kerugian material sebanyak Rp 81.300.000.
Masih kata Djoko, kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor sebanyak 21 unit, Mobil barang 5, mobil penumpang 2.
“Sangat disayangkan, kecelakaan lalu lintas Operasi Keselamatan Tinombala 2025 juga mencatat kelompok usia sebagai pelaku, yaitu usia 15 - 16 tahun 1 pelaku, usia 17-21 tahun 3 pelaku, Usia 22 – 29 Tahun 6 pelaku, Usia 30-39 Tahun 5 pelaku, Usia 50-59 Tahun 1 pelaku,” jelas Kabidhumas
Walaupun Operasi Patuh Tinombala 2025 akan berakhir, diharapkan masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya dengan mematuhi aturan dan tertib dalam berlalu lintas, pungkasnya.
